https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/mathjax/2.7.4/latest.js?config=AM_CHTML SOBATIKA: Desember 2023

Label

Jumat, 01 Desember 2023

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengembangan Diri

Hallo sobat matematika pada blog ini akan membahas materi mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengembangan Diri . Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini kita berada di era teknologi dimana pada saat ini seorang pendidik harus bisa memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran yang tentu saja memiliki berbagai fungsi yang signifikan untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas proses pembelajaran. Nah sobat, untuk lebih jelasnya yukk kita bahas bareng- bareng:


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah istilah yang mencakup segala teknologi dan layanan yang terlibat dalam pengolahan, penyimpanan, pengambilan, dan penyampaian informasi dalam bentuk digital. TIK mencakup dua aspek utama, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi, sedangkan teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk pengiriman dan penerimaan pesan.

Pemanfaatan TIK telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, bisnis, dan komunikasi. Dalam aspek pendidikan, TIK memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, mengubah cara pengajaran dan pembelajaran, serta memberikan akses ke sumber daya pendidikan secara DARING.

Pemanfaatan teknologi dan komunikasi dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran
  • Memperluas akses terhadap sumber belajar
  • Memungkinkan interaksi antara siswa dan guru menjadi lebih fleksibel dan leluasa
  • Menyajikan informasi secara konsisten, berkualitas, dan dapat diulang penggunaannya sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar
  • Membuat materi pembelajaran lebih menarik dan variatif

Dalam kemajuan teknologi ini kita harus mengembangkan dan menciptakan kemampuan kita untuk pembelajaran yang lebih menarik sehingga siswa semakin tertarik untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam belajar. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tidak hanya memperkaya pengalaman belajar tetapi juga menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan siswa di era digital. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan pemanfaatan teknologi dan komunikasi, proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif, efisien, dan menarik, serta dapat diakses oleh lebih banyak orang.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI

Pengembangan kompetensi guru melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Beberapa kompetensi guru yang perlu dikembangkan melalui pemanfaatan TIK antara lain:

  • Kemampuan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk aplikasi pembelajaran, platform daring, dan alat pembelajaran digital lainnya. Serta Pemahaman tentang berbagai jenis teknologi dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran.

  • Kemampuan untuk menciptakan materi pembelajaran digital yang menarik dan inovatif. Serta pemahaman tentang cara menggunakan alat desain, multimedia, dan sumber daya kreatif digital.

  • Kemampuan untuk mengelola dan memfasilitasi pembelajaran kolaboratif secara daring dan keterampilan dalam menggunakan alat kolaboratif, seperti platform diskusi, blog, dan proyek bersama secara online.

  • Kemampuan untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara daring, serta pemahaman tentang strategi pengajaran yang efektif dalam konteks pembelajaran jarak jauh.

  • Kemampuan untuk mengevaluasi dan memilih alat dan sumber daya teknologi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta pemahaman tentang kriteria evaluasi, kebutuhan siswa, dan efektivitas penggunaan teknologi.


Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Tenaga pendidik (Guru)
  • Pemanfaatan TIK dapat membantu guru dalam membangun citra diri yang baik melalui penyampaian informasi dan interaksi yang positif dengan siswa dan orang tua siswa.
  • Pemanfaatan TIK dapat membantu guru dalam merancang dan menyajikan materi pembelajaran yang menarik dan bervariasi, serta memanfaatkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif.
  • Pemanfaatan TIK dapat membantu guru dalam membangun jejaring dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, serta menyampaikan informasi dan hasil kinerja secara transparan dan akuntabel.

  • Pemanfaatan TIK dapat membantu guru dalam mengakses sumber belajar dan informasi terkini, serta mengembangkan diri melalui pelatihan dan sertifikasi secara online.

Kemajuan TIK untuk guru tidak hanya mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran mereka tetapi juga menjadi pemimpin dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang memadukan teknologi dengan metode tradisional, sehingga dapat memberikan dampak positif pada hasil belajar siswa.

Nah,, itulah sobat pembahasan materi mengenai Pengembangan diri dan pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi Informasi dan Komunikasi, semoga bermanfaat yah sobat.....

Pembelajaran yang Mendidik dan Tindakan Refleksi untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran

 Hallo sobat matematika pada blog ini akan membahas materi mengenai pembelajaran yang mendidik dan tidanakan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. seperti yang kita ketahui bahwa Pembelajaran yang mendidik adalah proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan pemahaman yang tidak hanya meningkatkan kapasitas intelektual seorang individu, tetapi juga membentuk karakter dan moralitas individu. Nah sobat, untuk lebih jelasnya yukk kita bahas bareng- bareng:

Pembelajaran yang mendidik adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik atau guru dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Pembelajaran yang mendidik juga merupakan upaya sadar dari guru untuk membuat siswa belajar dengan baik, yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu tertentu dan karena adanya usaha. Proses pembelajaran yang mendidik juga melibatkan pemahaman individu secara keseluruhan, pengenalan dan pengembangan potensi yang dimiliki, serta membantu siswa untuk menjadi pribadi yang berdaya.

Proses ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Selain itu, Pembelajaran yang mendidik bertujuan untuk mengembangkan individu secara holistik, memungkinkan mereka untuk menjadi warga yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif dalam masyarakat.


Pembelajaran mendidik memainkan peran kunci dalam pengembangan keterampilan dan pemahaman siswa. Sebagai bagian dari proses pembelajaran, diperlukannya tindakan refleksi untuk  menjadi sarana penting bagi guru untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran mereka. 

TINDAKAN REFLEKSI

Tindakan refleksi adalah suatu proses  yang memungkinkan guru untuk mengevaluasi dan mendalami pengalaman mengajar. Dalam konteks pengembangan profesional, tindakan refleksi menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Disini akan dibahas mengenai pentingnya tindakan refleksi yaitu sebagai berikut:

  • Dapat membantu mencapai pemahaman yang lebih baik tentang berbagai asumsi tentang mengajar dan pemahaman tentang pelaksanaannya,
  • Dapat memperkaya pemahaman konsep tentang megajar dan proses belajar mengajar,

  • Mengajar lebih terarah dan tidak terburu-buru karena apa yang sudah dilakukan dikaji ulang dan diambil rencana yang lebih baik, dan

  • Dengan selalu melakukan refleksi maka guru akan selalu mempertimbangkan faktor-faktor terkait dalam proses pembelajaran, seperti karakteristik siswa, minat mereka, dan kurikulum, sehingga akan menghasilkan kelas yang lebih efektif.

  • Memberikan kesempatan kepada guru untuk lebih kreatif karena tidak tergantung kepada rutinitas mengajar yang hanya mengandalkan pengalaman mengajar sebelumnya dan tidak menyesuaikan dengan perubahan kondisi kelas,

  • Menjadi dasar untuk self-evaluation yang merupakan komponen penting dalam pengembangan profesionalitas.

Adapun tujuan dari tindakan refleksi adalah:

  • Meningkatkan efektivitas pengajaran
  • Mengidentifikasi strategi yang sukses dan area yang memerlukan perbaikan
  • Mendorong pertumbuhan profesional dan pemberdayaan guru

Tindakan refleksi bukan hanya alat evaluasi, tetapi juga proses pembelajaran yang kontinu. Dengan mengadopsi sikap reflektif, guru dapat secara progresif meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi siswa. 


Nah itulah sobat pembahasan mengenai pembelajaran yang medidik dan tidakan refleksi untuk peningkatan  kualitas pembelajaran, semoga bermanafaat yaa sobat....

Guru Profesional sebagai Komunikator dan Fasilitator

 Hallo sobat matematika pada blog ini akan membahas materi mengenai salah satu tugas guru profesional yaitu sebagai Komunikator dan Fasilitator. seperti yang kita ketahui bahwa guru profesional adalah guru yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang positif dan membangun hubungan yang baik dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Nah sobaat, untuk lebih jelasnya yukk kita bahas bareng- bareng


Istilah profesi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan profession dan dalam bahasa Belanda dikenal professie diambil dari bahasa Latin professio berarti pengakuan atau pernyataan. Kata kerja untuk tidak mengakui atau menyatakan adalah profiteri. Apa yang telah dinyatakan atau diakui disebut professus (Jalal & Baharuddin, 2001).

Sobat matematika juga harus mengetahui beberapa pengertian profesi dari para ahli, yaitu:

  • Martinis Yamin (2007), “Profesi mempunyai pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan intelektualitas.”
  • Djam Satori (2003: 1-2) menyatakan bahwa "profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari pada anggotanya."
  • Sikun Pribadi dalam Hamalik (2004) menyatakan "profesi pada hakikatnya adalah suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu."

Nah, sobat itulaj pengertian profesi dari beberapa ahli dan sobat matematika juga harus tau nih salah satu bidang profesi yang banyak orang jalankan adalah profesi kependidikan. Profesi kependidikan merupakan bidang pekerjaan yang didasari  keahlian dalam penyelenggaraan pendidikan. Adapun yang termasuk ke dalam profesi kependidikan yaitu: guru, dosen, Kepala Sekolah, Staf TU, Pustakawan, dan istilah lain yang berperan dalam proses penyelenggaraan Pendidikan. 

    Guru adalah seorang profesional dalam bidang pendidikan yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pembelajaran, bimbingan, dan pengarahan kepada siswa dalam suatu lingkungan pendidikan. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Selain dari itu, tugas guru sebagai guru profesional adalah sebagai komunikator dan fasilitator yang memiliki peran yang sangat pending dalam dunia pendidikan. Berikut penjelasan mengenai guru profesional sebagai komunikator dan fasilitator.

1. Guru Profesional sebagai Komunikator

Guru profesional dalam kegiatan belajar mengajar berperan penting sebagai komunikator. Komunikator secara etimologi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication, sedangkan pengertian komunikator secara etimologi memeiliki pengertian menyampaikan sebuah pesan atau informasi, yang meliputi perasaan, pikiran, gagasan, keahlian dari komunikator kepada komunikan untuk memberikan pengaruh terhadap pikiran komunikan sebagai feedback atau tanggapan balik bagi seorang komunikator. Oleh karena itu, komunikator bisa mengukur keberhasilan dan tidaknya tentang sebuah informasi atau pesan yang sudah disampaikan kepada komunikan.

Guru memiliki peran penting sebagai komunikator dalam kegiatan belajar mengajar. Komunikasi dalam pendidikan melibatkan guru sebagai komunikator dan peserta didik sebagai komunikan. Komunikasi yang efektif dan efisien antara guru dan peserta didik penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru perlu memiliki tiga kemampuan penting: merencanakan, melaksanakan, dan menciptakan iklim komunkatif. Iklim komunikatif yang baik memungkinkan interaksi positif antara guru, peserta didik, dan sesama peserta didik. Guru juga perlu mengakomodasi perbedaan individu peserta didik dalam belajar dan interaksi multi arah dalam kelas. Ini semua bertujuan mencipatakan linkungan pembelajaran yang kondusif dan optimal.

2.  Guru Profesional sebagai Fasilitator

Profesionalitas suatu profesi keguruan tentu memiliki banyak peran  diantaranya sebagai korektor, inspirator, informator, fasilitator, pembimbing, mediator, supervisor, dan sebagainya. Sebagai fasilitator, guru tidak mendominasi peran peserta didik melalui cerita, ceramah, atau penjelasan, tetapi ia memandang anak didik sebagai pribadi yang bertanggung jawab, yang mampu mengolah sumber-sumber belajar sehingga mereka melakukan kegiatan belajar berdasarkan petunjuk yang tepat.

Guru Profesional tentu harus memahami bagaimana kebutuhan peserta didik, selama masa pendidikan dan disinilah guru sebagai fasilitator memakai fungsinya untuk memfasilitasi peserta didik dalam hal seperti:

  • Memberikan dukungan motivasi untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan semangat untuk belajar.
  • Memberikan referensi atau rujukan yang dapat dipergunakan peserta didik dalam belajar serta  alat yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dalam belajar.

  • Memberikan arahan kepada peserta didik jika peserta didik kesulitan dalam proses belajar mengajar.

  • Meluruskan dan memberitahu peserta didik jika ada  miskonsepsi atau kesalahpahaman terhadap suatu konsep atau informasi.

  • Meluangkan lebih banyak waktu untuk sharing dengan peserta didik dalam kegiatan belajar-mengajar.

  • Memberikan pelayanan akademik berupa fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam pendidikan dan kegiatan belajar-mengajar.

Dengan peran guru sebagai fasilitator akan membawa dampak yang positif terhadap peserta didik yang mana pada awalnya komunikasi atau hubungan antara guru dan peserta didik yang bersifat top-down maka akan berubah menjadi hubungan yang bersifat kemitraan.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru untuk menjadi seorang fasilitator yang sukses, antara lain adalah sebagai berikut:

  • Guru harus menghargai dan rendah hati dalam menghadapi peserta didik.
  • Guru harus bisa memahami karakter dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Dengan memahami potensi dan karakter dari peserta didik akan memudahkan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan peserta didik.
  • Bersifat sederajat.
  • Guru harus bisa dekat dan akrab dengan peserta didik.
  • Guru harus bersifat kooperatif dengan peserta didik, guru tidak perlu bersikap bahwa dirinya yang paling pintar, paling tahu dan paling berpengalaman.
  • Guru harus memiliki kewibawaan.
  • Guru tidak memihak terhadap peserta didik karena setiap peserta didik merupakan tanggung jawab dari guru.
  • Guru memiliki sikap terbuka terhadap peserta didik.
  • Guru selalu berpenampilan energik dan bersikap positif.
Nah itulah sobat pembahasan mengenai guru profesional sebagai komunikator dan fasilitator. sampai ketemu dipembahasan materi selanjutnyaaa...

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengembangan Diri

Hallo sobat matematika pada blog ini akan membahas materi mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengemban...