https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/mathjax/2.7.4/latest.js?config=AM_CHTML SOBATIKA: Guru Profesional sebagai Komunikator dan Fasilitator

Label

Jumat, 01 Desember 2023

Guru Profesional sebagai Komunikator dan Fasilitator

 Hallo sobat matematika pada blog ini akan membahas materi mengenai salah satu tugas guru profesional yaitu sebagai Komunikator dan Fasilitator. seperti yang kita ketahui bahwa guru profesional adalah guru yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang positif dan membangun hubungan yang baik dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Nah sobaat, untuk lebih jelasnya yukk kita bahas bareng- bareng


Istilah profesi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan profession dan dalam bahasa Belanda dikenal professie diambil dari bahasa Latin professio berarti pengakuan atau pernyataan. Kata kerja untuk tidak mengakui atau menyatakan adalah profiteri. Apa yang telah dinyatakan atau diakui disebut professus (Jalal & Baharuddin, 2001).

Sobat matematika juga harus mengetahui beberapa pengertian profesi dari para ahli, yaitu:

  • Martinis Yamin (2007), “Profesi mempunyai pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan intelektualitas.”
  • Djam Satori (2003: 1-2) menyatakan bahwa "profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari pada anggotanya."
  • Sikun Pribadi dalam Hamalik (2004) menyatakan "profesi pada hakikatnya adalah suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu."

Nah, sobat itulaj pengertian profesi dari beberapa ahli dan sobat matematika juga harus tau nih salah satu bidang profesi yang banyak orang jalankan adalah profesi kependidikan. Profesi kependidikan merupakan bidang pekerjaan yang didasari  keahlian dalam penyelenggaraan pendidikan. Adapun yang termasuk ke dalam profesi kependidikan yaitu: guru, dosen, Kepala Sekolah, Staf TU, Pustakawan, dan istilah lain yang berperan dalam proses penyelenggaraan Pendidikan. 

    Guru adalah seorang profesional dalam bidang pendidikan yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pembelajaran, bimbingan, dan pengarahan kepada siswa dalam suatu lingkungan pendidikan. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Selain dari itu, tugas guru sebagai guru profesional adalah sebagai komunikator dan fasilitator yang memiliki peran yang sangat pending dalam dunia pendidikan. Berikut penjelasan mengenai guru profesional sebagai komunikator dan fasilitator.

1. Guru Profesional sebagai Komunikator

Guru profesional dalam kegiatan belajar mengajar berperan penting sebagai komunikator. Komunikator secara etimologi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication, sedangkan pengertian komunikator secara etimologi memeiliki pengertian menyampaikan sebuah pesan atau informasi, yang meliputi perasaan, pikiran, gagasan, keahlian dari komunikator kepada komunikan untuk memberikan pengaruh terhadap pikiran komunikan sebagai feedback atau tanggapan balik bagi seorang komunikator. Oleh karena itu, komunikator bisa mengukur keberhasilan dan tidaknya tentang sebuah informasi atau pesan yang sudah disampaikan kepada komunikan.

Guru memiliki peran penting sebagai komunikator dalam kegiatan belajar mengajar. Komunikasi dalam pendidikan melibatkan guru sebagai komunikator dan peserta didik sebagai komunikan. Komunikasi yang efektif dan efisien antara guru dan peserta didik penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru perlu memiliki tiga kemampuan penting: merencanakan, melaksanakan, dan menciptakan iklim komunkatif. Iklim komunikatif yang baik memungkinkan interaksi positif antara guru, peserta didik, dan sesama peserta didik. Guru juga perlu mengakomodasi perbedaan individu peserta didik dalam belajar dan interaksi multi arah dalam kelas. Ini semua bertujuan mencipatakan linkungan pembelajaran yang kondusif dan optimal.

2.  Guru Profesional sebagai Fasilitator

Profesionalitas suatu profesi keguruan tentu memiliki banyak peran  diantaranya sebagai korektor, inspirator, informator, fasilitator, pembimbing, mediator, supervisor, dan sebagainya. Sebagai fasilitator, guru tidak mendominasi peran peserta didik melalui cerita, ceramah, atau penjelasan, tetapi ia memandang anak didik sebagai pribadi yang bertanggung jawab, yang mampu mengolah sumber-sumber belajar sehingga mereka melakukan kegiatan belajar berdasarkan petunjuk yang tepat.

Guru Profesional tentu harus memahami bagaimana kebutuhan peserta didik, selama masa pendidikan dan disinilah guru sebagai fasilitator memakai fungsinya untuk memfasilitasi peserta didik dalam hal seperti:

  • Memberikan dukungan motivasi untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan semangat untuk belajar.
  • Memberikan referensi atau rujukan yang dapat dipergunakan peserta didik dalam belajar serta  alat yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dalam belajar.

  • Memberikan arahan kepada peserta didik jika peserta didik kesulitan dalam proses belajar mengajar.

  • Meluruskan dan memberitahu peserta didik jika ada  miskonsepsi atau kesalahpahaman terhadap suatu konsep atau informasi.

  • Meluangkan lebih banyak waktu untuk sharing dengan peserta didik dalam kegiatan belajar-mengajar.

  • Memberikan pelayanan akademik berupa fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam pendidikan dan kegiatan belajar-mengajar.

Dengan peran guru sebagai fasilitator akan membawa dampak yang positif terhadap peserta didik yang mana pada awalnya komunikasi atau hubungan antara guru dan peserta didik yang bersifat top-down maka akan berubah menjadi hubungan yang bersifat kemitraan.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru untuk menjadi seorang fasilitator yang sukses, antara lain adalah sebagai berikut:

  • Guru harus menghargai dan rendah hati dalam menghadapi peserta didik.
  • Guru harus bisa memahami karakter dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Dengan memahami potensi dan karakter dari peserta didik akan memudahkan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan peserta didik.
  • Bersifat sederajat.
  • Guru harus bisa dekat dan akrab dengan peserta didik.
  • Guru harus bersifat kooperatif dengan peserta didik, guru tidak perlu bersikap bahwa dirinya yang paling pintar, paling tahu dan paling berpengalaman.
  • Guru harus memiliki kewibawaan.
  • Guru tidak memihak terhadap peserta didik karena setiap peserta didik merupakan tanggung jawab dari guru.
  • Guru memiliki sikap terbuka terhadap peserta didik.
  • Guru selalu berpenampilan energik dan bersikap positif.
Nah itulah sobat pembahasan mengenai guru profesional sebagai komunikator dan fasilitator. sampai ketemu dipembahasan materi selanjutnyaaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengembangan Diri

Hallo sobat matematika pada blog ini akan membahas materi mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengemban...