https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/mathjax/2.7.4/latest.js?config=AM_CHTML SOBATIKA: VOLUME BENDA PUTAR

Label

Jumat, 12 Mei 2023

VOLUME BENDA PUTAR

Hallo sobat matematika, pada blog ini kita akan membahas materi tentang Volume Bidang Datar. Untuk memperdalam pemahaman kita mengenai materi ini  Yuk, kita bahas bareng- bareng!!



Kita mulai dengan benda-pejal sederhana yang disebut silinder tegak, empat diantaranya diperlihatkan pada Gambar . Dalam tiap kasus, benda itu dibentuk dengan cara menggerakkan suatu daerah rata (alas) sejauh dengan arah tegak lurus pada daerah tersebut. Dan dalam tiap kasus, volume benda-pejal didefinisikan sebagai luas alas dikalikan tinggi , yakni:



Berikut perhatikan sebuah benda-pejal yang penampang-penampangnya tegak lurus dengan suatu garis memiliki luas yang diketahui. Khususnya, misalkan garis tersebut adalah sumbu- dan misalkan bahwa luas penampang pada adalah A(x) dengan   Kita partisikan interval [a, b] dengan menyisipkan titik- titik  . Kemudian kita lewatkan  bidang-bidang melalui titik-titik ini tegak lurus pada sumbu-x , sehingga mengiris benda menjadi lempengan- lempengan tipis (Gambar 3). Volume suatu silinder, yaitu:

Ketika norma partisi mendekati nol, diperoleh integral tertentu yang didefinisikan sebagai volume benda-pejal,




a. Pemutaran mengelilingi sumbu x

    Misal R adalah luasan yang dibatasi oleh y= f(x), x= a, x= b. Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu-x. Lintasan kurva karena mengelilingi sumbu-x  membentuk bangun berupa benda padat (pejal), yang dapat diiris menjadik lempengan-lempengan. Volume suatu lempengan kira-kira sama dengan volume suatu silinder, yakni


Volume V dari benda-pejal dapat diaproksimasikan dengan jumlah Riemann


Ketika norma partisi mendekati nol, diperoleh integral tertentu yang didefinisikan sebagai volume benda-pejal,



Jika R dibatasi oleh dua kurva, yaitu y1= f(x), y2= g(x), x= a, x= b . Dengan y1 lebih besar sam dengan y2. Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu- x, maka terbentuk benda-pejal yang volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu, yaitu:


b. Pemutaran mengelilingi sumbu 

    Misal R adalah luasan yang dibatasi oleh x= f(y), y= c, y= d . Selanjutnya R  diputar mengelilingi sumbu-y . Lintasan kurva akan membentuk bangun berupa benda pejal. Benda tersebut volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu yaitu:




Jika R dibatasi oleh dua kurva, yaitu x1= f(y), x2= g(y), y= c, y= d . Dengan x1 lebih besar sama dengan x2 . Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu-y , maka terbentuk benda pejal yang volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu, yaitu:


Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan besar volume adalah hasilkali luas alas (luas lingkaran) dan tinggi tabung. Bila luas alas dinyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang [a,b], maka volume benda putar dapat dihitung menggunakan integral tentu sebagai berikut:

Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar terhadap suatu sumbu, dapat dilakukan dengan menggunakan tiga buah metode, yaitu


1. Metode Cakram

Misal daerah dibatasi oleh y= f(x), y= 0, x= 1, dan x= b,diputar terhadap sumbu- x. Volume benda-pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan memandang bahwa volume benda-pejal tersebut merupakan jumlah tak berhingga cakram yang berpusat di titik-titik pada selang [a,b] .

Misal pusat cakram (x0, 0)  dan jari-jari r=f(x0)   . Maka luas cakram dinyatakan :


Oleh karena itu, volume benda putar :


Apabila grafik fungsi dinyatakan dengan x= g(x), x= 0, y= c, y= d diputar mengelilingi sumbu-y , maka volume benda putar : 


2. Metode Cincin

Metode cincin merupakan metode yang dibentuk oleh hasil putaran persegi panjang terhadap sumbu putaran tertentu (sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi persegi panjang), seperti gambar berikut:




Jika r dan R secara berturut-turut merupakan jari-jari dalam dan luar dari cincin dan merupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai berikut:


Untuk mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menentukan volume benda putar, perhatikan daerah yang dibatasi oleh jari-jari luar R(x) dan jari-jari dalam r(x) seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.



Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan, volume benda putar yang dihasilkan adalah


3. Metode Kulit Silinder

Metode kulit silinder sebagai alternatif lain dalam perhitungan volume benda putar yang mungkin lebih mudah diterapkan bila kita bandingkan dengan metode cakram atau metode cincin. Benda putar yang terjadi dapat dipandang sebagai tabung dengan jari-jari kulit luar dan dalamnya berbeda, maka volume yang akan dihitung adalah volume dari kulit tabung.
Pandang tabung dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut r1 dan r2, tinggi tabung h . Maka volume kulit tabung adalah : 
 

dengan :

Bila daerah yang dibatasi oleh y= f(x), y= 0, x= a, x= b diputar mengelilingi sumbu-y  maka kita dapat memandang bahwa jari-jari r= x dan  dan tinggi tabung h= f(x) . Oleh karena itu volume benda putar yang terjadi adalah: 


Misal daerah dibatasi oleh kurva ,x= a dan x= b diputar mengelilingi sumbu-y . Maka, volume benda putar yang didapat dinyatakan dengan






Bila daerah dibatasi oleh grafik yang dinyatakan dengan x= f(y), x= 0, y= c, y= d diputar mengelilingi sumbu-x . Maka, volume benda putar yang didapat dinyatakan dengan



Sedangkan untuk daerah yang dibatasi oleh , y= c, dan y= d diputar mengelilingi sumbu-x . Maka, volume benda putar yang didapat dinyatakan dengan



Nah itulah sobat matematika pembahasan materi mengenai volume benda putar , semoga sobat dapat memahami materi ini dengan baik yaaa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengembangan Diri

Hallo sobat matematika pada blog ini akan membahas materi mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengemban...